Suku Orchidaceae
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mandiri
Mata Kuliah : Taksonomi Phaneorgame
Dosen : Novianto Muspiroh MP
Di Susun Oleh :
Muasromatul Azizah (07460899)
Bilogi C/V
DEPARTEMEN AGAMA RI
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
CIREBON 2009
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
B. Rumusan Masalah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Suku Orchidaceae.
Kelompok tumbuhan berbiji tertutup, atau yang biasa kita kenal dengan Angiospermae atau Magnoliophyta merupakan kelompok terbesar tumbuhan yang berada di daratan. Ciri khas dari tumbuhan angiospermae adalah memiliki bunga serta keping bijinya tertutup.
Angiospermae memiliki dua kelas, yaitu Maghnoliopsida (dikotil), dan Liliophyta (monokotil). Masing-masing kelas tersebut memiliki beberapa anak kelas dan memiliki banyak suku, dan ribuan jenis spesies yang tersebar di muka bumi ini.
Salah satu suku dari Kelas Liliopsida adalah Suku Orchidaceae (suku anggrek-anggrekan) yang memiliki beberapa karakteristik atau ciri khas tersendiri, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Merupakan tumbuhan berbunga dengan jenis terbanyak.
2. Jenis-jenisnya tersebar luas dari daerah tropika basah hingga wilayah sirkumpolar, meskipun sebagian besar anggotanya ditemukan di daerah tropika, tetapi ada beberapa jenis anggrek yang dapat hidup di daerah beriklim sedang.
3. Anggrek tidak dapah hidup di gurun, karena system perakarannya yang serabut dan tidak intensif, serta ketidakmampuannya dalam menghadapi cahaya matahari secara langsung.
4. Jenis anggrek yang hidup di daerah beriklim sedang biasanya hidup di tanah dan membentuk umbi untuk beradaptasi terhadap musim dingin agar tahan menghadapi tekanan ketersediaan air.
5. Kebanyakan anggota suku ini hidup sebagai epifit, terutama yang berasal dari daerah tropika. Tetapi ada juga kelompok yang bersifat saprofit dengan memanfaatkan medium dari daun-daun kering serta kayu yang telah melapuk dan membusuk sebagai media untuk tumbuhnya.
6. Organ-organnya yang cenderung tebal dan "berdaging" (sukulen) dengan kandungan air yang tinggi berfungsi untuk beradaptasi terhadap tekanan ketersediaan air.
7. Anggrek menyukai cahaya matahari tetapi tidak langsung sehingga ia biasa ditemukan di alam sebagai tumbuhan lantai hutan atau di bawah naungan tumbuhan lain. Oleh karena itu, anggrek yang biasanya dijadikan sebagai tanaman hias lebih suka berada di ruangan.
8. Akarnya serabut, dan tidak dalam. Jenis-jenis anggrek epifit mengembangkan akar sukulen dan melekat pada batang pohon tempatnya tumbuh untuk melakukan pertukaran-pertukaran zat.
9. Batang anggrek beruas-ruas. Anggrek yang hidup di tanah ("anggrek tanah") batangnya pendek dan cenderung menyerupai umbi. Sementara itu, anggrek epifit batangnya tumbuh baik, seringkali menebal dan terlindungi lapisan lilin untuk mencegah penguapan berlebihan.
10. Pertumbuhan batang dapat bersifat "memanjang" (monopodial) atau "melebar" (simpodial), tergantung genusnya.
11. Daun anggrek biasanya oval memanjang dengan tulang daun memanjang pula, daunnya dapat juga di jadikan sebagai penyimpanan air.
12. Bunga-bunga anggrek tersusun majemuk, muncul dari tangkai bunga yang memanjang, muncul dari ketiak daun.
13. Bunganya simetri bilateral. Helaian Kelopak bunga (sepal) biasanya berwarna mirip dengan mahkota bunga (sehingga disebut tepal).
14. Benang sari memiliki tangkai sangat pendek dengan dua kepala sari berbentuk cakram kecil (disebut "pollinia") dan terlindung oleh struktur kecil yang harus dibuka oleh serangga penyerbuk (atau manusia untuk vanili) dan membawa serbuk sari ke mulut putik.
15. Buah anggrek berbentuk kapsul yang berwarna hijau dan jika masak mengering dan terbuka dari samping.
16. Biji anggrek tidak memiliki jaringan penyimpan cadangan makanan; bahkan embrionya belum mencapai kematangan sempurna. Perkecambahan baru terjadi jika biji jatuh pada medium yang sesuai dan melanjutkan perkembangannya hingga kemasakan.
B. Klasifikasi Suku Orchidaceae.
Suku orchidaceae merupakan jenis tumbuhan bunga terbanyak di dunia karena banyak sekali jenis-jenis baru yang dapat dihasilkan dari persilangan. Karena keindahan bunganya, pembudidayaan anggrek berkembang cukup pesat, dengan melakukan persilangan-persilangan antar spesies sehingga menghasilkan jenis-jenis yang baru. Dari sekian banyak jenis anggrek yang terdapat di belahan bumi, ada beberapa genus anggrek hias yang telah populer di kalangan masyarakat pecinta tanaman hias, genus-genus yang popular tersebut diantaranya adalah :
1. Cattleya, bunganya besar dan spektakuler, namun sulit dipelihara.
2. Dendrobium, tanaman hias paling populer dari antara jenis-jenis anggrek.
3. Grammatophylum, anggotanya termasuk anggrek Papua raksasa.
4. Oncidium, termasuk di dalamnya anggrek "golden shower".
5. Phalaenopsis, kepopulerannya mendekati Dendrobium. Anggrek bulan adalah salah satu jenisnya.
6. Spathyphyllum, anggrek tanah.
7. Vanda, biasanya sebagai bunga potong.
Dari beberapa genus anggrek yang telah populer di masyarakat seperti yang telah dituliskan di atas, berikut ini adalah klasifikasi dari beberapa spesies anggrek.
Kingdom : Plantae
Divisio : Maghnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Asparagales
Familia : Orchidaceae
Genus : Dendrobium
Spesies :Dendrobium phalaenopsis
Dendrobium atau yang lebih sering kita kenal dengan anggrek bulan (di Maluku disebut anggrek Larat, karena pertama kali ditemukan di pulau Larat). Anggrek bulan merupakan tanaman hias yang paling diminati. Anggrek bulan tumbuh baik di daerah panas, pada ketinggian antara 0 - 150 m dpl. Di pulau Larat, tumbuhnya pada pohon-pohonan dan karang-karangan kapur yang cukup mendapat sinar matahari. Di pegunungan, tumbuhnya tidak begitu baik, jenis anggrek ini terdapat di Maluku, Irian Jaya, sampai Quensland Australia.
Anggrek jenis ini memiliki beberapa ciri khas, diantaranya adalah warnanya yang selalu berkisar antara ungu pucat sampai ungu tua. Belum ditemukan adanya anggrek jenis ini yang berwarna putih. Jenis anggrek ini memiliki ketahanan yang bagus, bunganya mampu bertahan selama 27 hari.
Kingdom : Plantae
Divisio : Maghnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : -
Familia : Orchidaceae
Genus : Vanilla
Spesies : Vanilla plafinolia
Jenis anggrek ini, juga merupaan jenis anggrek yang banyak diminati karena selain bisa digunakan sebagai tanaman hias, anggrek ini juga memiliki banyak sekali manfaat. Persilangan jenis Vanilla plafinolia harus dilakukan dengan bantuan manusia jika ingin menghasilkan buah, karena serangga tidak mampu membantu penyerbukannya.
Kingdom : Plantae
Divisio : Maghnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : -
Familia : Orchidaceae
Genus : spathyphyllum
Spesies : Spathyphyllum sp
Jenis anggrek ini, adalah jenis anggrek yang hidup di tanah. Tidak seperti anggrek kebanyakan yang hidup sebagai epifit dan memperoleh nutrisi dari tanaman yang menjadi tuan rumah atau inangnya, anggrek jenis ini memperoleh makanan dengan memanfaatkan media yang berupa daun-daun kering atau kayu-kayu lapuk yang telah membusuk menjadi humus. Selain itu, anggrek yang hidup di tanah biasanya batangnya pendek dan tumbuh menyamping (pendek dan lebar) menyerupai umbi.
Anggrek jenis ini dapat tumbuh baik di daerah yang beriklim sedang. Pembentukan umbi yang terjadi pada jenis angrek ini juga merupakan hasil adaptasi terhadap musim dingin. Organ-organnya yang cenderung tebal dan "berdaging" (sukulen) membuatnya tahan menghadapi tekanan ketersediaan air.
Selain beberapa anggrek yang telah dijelaskan klasifikasinya, dibawah ini ada beberapa gambar dari jenis-jenis spesies anggrek :
C. Manfaat Suku Orchidaceae.
Tanaman bunga dari suku orchidaceae atau anggrek-anggrekan yang terdiri dari begitu banyak jenis dan spesies, memiliki banyak sekali manfaat untuk manusia. Selain digunakan sebagai tanaman hisa (khususnya genus Dendrobium) karena bentuknya yang sangat indah dan beraneka ragam, anggrek juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan obat-obatan.
Pemanfaatan anggrek sebagai bahan pengobatan dengan tumbuhan, telah dikenal sejak beberapa abad yang lalu. Anggrek berperan penting dalam pengembangan tekhnik pengobatan dengan menggunakan tumbuhan, sebagai bahan baku pembuatan ramuan-ramuan bahkan salah satu mitos dari suatu negara mempercayai anggrek sebagai bahan baku utama dalam pembuatan ramuan cinta.
Bahkan, anggrek sering dikait-kaitkan dengan hal-hal yang bersifat mitos sepereti yang terjadi di beberapa bangsa. Mereka memiliki keyakinan dan kepercayaan yang berbeda terhadap pengindraan anggrek. Bangsa Yunani menggunakan anggrek sebagai symbol kejantanan, sedangakan bangsa Tiongkok menggunakan anggrek sebagai bahan baku pembuatan ramuan yang dapat mengeluarkan aroma harum pada tubuh seseorang. Konon, ramuan ini sering digunakan oleh kaisar Tiongkok.
Melihat manfaat anggrek yang begitu banyak, pada abad ke-18 pembudidayaan anggrek telah dilakukan diseluruh dunia termsuk Indonesia. Pembudidayaan anggrek memiliki banyak sekali keuntungan karena selain banyak peminatnya yang menggunakan anggrek sebagai tanaman hias, harga tanaman ini juga relative mahal untuk jenis-jenis anggrek tertentu.
Referensi:
1. Anonim. 2008. Jenis-jenis Orchidaceae (anggrek). http://iguidepost.blogspot.com/2008/05/jenis-jenis-orchidaceae-anggrek.html. download 06 Nopember 2009.
2. Anonim. 2008. Tumbuhan Berbiji Tertutup.
http://id.wiki.detik.com/wiki/Flowering_plant. download 06 Nopember 2009.
3. Anonim. 2009. Orchidaceae. http://id.wiki.detik.com/wiki/Orchidaceae. download 06 Nopember 2009.
4. Anonim. 2009. Daftar Marga Anggota Orchidaceae.
http://wapedia.mobi/id/Daftar_marga_anggota_Orchidaceae. download 06 Nopember 2009.
5. Anonim. 2009. Tumbuhan Monokotil.
http://chestergirl.wordpress.com/2009/04/03/tumbuhan-monokotil/. Download 06 Nopember 2009.
6. Campbell, Neil A. Et al; Biologi CampbellRecee-Metchell, jilid 2, Erlangga, Jakarta : 2003.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar